Sumber gambar : www.pemudamaritim.com
Indonesia adalah negara maritim terbesar dunia dengan luas wilayah 1,904,569 km2 dan jumlah pulau sebanyak 17.508 pulau.
Selain itu Indonesia juga berada di peringkat ke-2 sebagai negara dengan garis pantai terpanjang, setelah Kanada.
Tetapi apakah anda sebagai warga negara Indonesia sudah pernah pergi ke pantai untuk berenang? pastinya pernah kan?
Bagi kalian yang belum tau atau belum terlalu mahir berenang terkadang kalian secara tidak sengaja meminum atau mencicipi air laut.
lalu saat kejadian itu terjadi, kalian pasti merasakan bahwa ternyata air laut itu rasanya asin tidak setawar air sungai dan danau.
Sehingga ada satu pertanyaan yang muncul di benak kalian....
KENAPA LAUT RASANYA ASIN ?
Air laut berasal dari mata air gunung atau air hujan yang mengalir dari hulu ke hilir yang biasanya disebut sungai.
Air sungai yang ada di seluruh dunia akan bermuara ke laut, air dari sungai inilah salah satu penyebab utama kenapa laut rasanya asin.
Karena air yang mengalir melalui sungai-sungai dapat mengikis batu-batuan dan kerak bumi, sehingga air sungai pun mengandung garam.
Tetapi bukankah air sungai itu tawar?
Garam-garam yang di bawa oleh aliran sungai kadarnya sangat sedikit, sehingga air sungai akan terasa tawar saat dicicipi oleh mulut manusia.
Garam dengan kadar yang sedikit di sungai akhirnya akan bermuara ke laut, sedikit demi sedikit lama-lama kadar garamnya pun akan menjadi bukit.
Karena garam tersebut akan tinggal selamanya di dalam laut bersama para fauna laut, dan akhirnya air laut pun menjadi asin karena garam yang semakin menumpuk.
Garam yang berasal dari erosi sungai akan bertemu garam yang tercipta oleh abrasi oleh arus laut yang ganas, sehingga laut pun akan semakin asin.
Tingkat keasinan laut di berbagai belahan dunia tentu saja berbeda-beda, hal ini bukan tergantung dari derasnya arus, tetapi tergantung keadaan suhu ditempat itu.
Semakin panas suatu tempat semakin tinggi pula kadar keasinan air laut, sebagai contoh laut mati di Yordania, karena suhu yang panas sehingga tingkat penguapan akan semakin tinggi dan berbanding lurus dengan tingkat keasinannya.
Jadi air laut asin bukan karena keringat ikan atau air seni ikan, tetapi terjadi karena ada garam dalam jumlah besar yang tinggal di dalam laut.
Dan siklus hidup garam tidak akan berakhir di dalam laut, melainkan akan berakhir di dalam perut manusia sebagai penyedap rasa makanan.
Finally, Sayounara.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar sebagai insan yang bijak dan cerdas.